Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

TAK SELAMANYA BERSAMA

   Oleh Ghina Naila Sakura Kelas X-7,2023  Namaku Jihan Dwi Lestari, panggil saja aku Tari. Aku adalah siswi di SMA 1 Kedungwaru. Aku mempunyai satu sahabat sekaligus musuhku yang sangat tampan dan terkenal, namanya Kinan Vino Alexander. Dia juga siswa di SMA 1 Kedungwaru. Sahabatku ini sangat di sukai oleh banyak perempuan - perempuan dari berbagai kalangan usia dan berbagai sekolah. Bisa dibilang jika sahabatku ini mempunyai banyak penggemar. Jadi setiap aku berjalan dengannya aku terpaksa harus menjadi fotografer dadakan. Aku harus memfoto Kinan dengan banyak- banyak perempuan atau penggemarnya itu. Jika aku menolak untuk memfoto mereka aku bisa habis dengan penggemar nya Kinan ,yang dilihat kebanyakan penggemarnya Kinan adalah cegil atau cewe gila. Jaman sekarang musim sekali menggunakan kata-kata itu di kalangan remaja seusiaku atau di atasku. Arti cegil di sini bukan merujuk pada perempuan yang mempunyai gangguan kejiwaan, tetapi untuk mendeskripsikan karakter seseorang seperti m

Surat Kabar Malam

penulis   : Kayla Fosa Safiels Kelas     : 10.7 Hanya aku, yang terduduk di teras gubuk milik dua insan yang mencintai dan menyayangiku sepenuh hati, yang tak lain dan tak bukan adalah Bapak dan Ibuku. Ditemani secangkir kopi dan surat kabar pagi terakhir di tengah cahaya yang remang dan sinar dari Sang rembulan sembari mengingat suatu kejadian singkat yang membuat nurani ku tercampur aduk. Merasa senang? sedih? marah? atau kesal? entahlah, namun itu merupakan sebuah pengalaman yang bisa dikatakan 'berharga' untukku. Iya, cerita tentang surat kabar pagi yang hendak dibaca lagi dikala rembulan sedang sumringahnya. Surat kabar itu kudapatkan ketika tengah dalam perjalanan pulang di lampu merah malam itu.   Kala itu, aku merasa senang karena telah mengerjakan pekerjaan ku pada hari itu. Namun, aku baru menyadari waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam, dan hanya aku dan dua temanku yang masih ada disitu. Aku pun berpamitan kepada kedua temanku, dan memutuskan untuk pulan