Cantik dan anggun, bervariasi dan memesona, kecil tapi mudah didekati, kupu-kupu membawa ku ke sisi cerah kehidupan. Dan setiap orang berhak mendapatkan sedikit terang matahari.
Love, hold me tight
Hari itu dimana sunyi di bunyikan seperti lonceng yang bisu, tak ada satupun suara selain suara terisak tangis di ujung seberang bangunan yang sudah di huni bertahun tahun lalu itu. Maura mendelik di bawah selimutnya, entah ada gerangan apa dia bisa mendelik sambil terisak tangis yang begitu mendalam sepertinya. Malam pun sudah mulai sirna entah di telan siapa, menggantikan pagi yang begitu cerah. Terik matahari yang mulai menembus pupil mata maura pun tak kunjung lama segera membangunkan maura yang sedang bermimpi indahnya pagi hari ditemani oleh teh hangat yang sedang diminumnya. Tok, Tok, Tok!! “Maura bangunn udah siangg..!!!” Ibun berteriak tak lupa dengan tangan yang terus memukul mukul benda tak bersalah itu. “Mauraaa kok lama sekali bangunnya nak, sudah jam setengah 7 nanti terlambat..!!” Terus bertambah lagi kalimat yang keluar dari mulut Ibun. “Yaaa Ibunn, Mauraa udah bangun” Sahut Maura yang setengah sadar dari alam tidurnya. KRINGGG.. KRINGGGG.. “Haloo….” Kembalinya suara
Komentar
Posting Komentar